Saturday, May 9, 2020

Keadaan Ekonomi Indonesia Saat ini, Dimasa Pandemi Virus Corona

virus corona
   Virus corona wabah penyakit yang berasal dari wuhan,china yang muncul pada tahun 2019 ini telah menyerang banyak manusia dan memakan banyak korban, virus yang telah menyebar hampir diseluruh belahan dunia, Indonesia termasuk yang terkena dampaknya mahluk hidup kecil yang mampu menguncang bumi.
   Virus yang sampai saat ini belum ditemukan penawarnya para ilmuan telah berusaha keras mencari penawar ini disisi lain para dokter dan perawat yang menjadi garda terdepan membantu masyarakat yang tertular oleh wabah ini tak terkecuali dokter dan perawat menjadi korban karena mereka lah yang langsung berhadapan dengan virus ini sehigga resiko terjangkit sangat besar.
Banyak peritiwa yang terjadi akibat wabah ini dimana pada awal menyebarnya virus ini di Indonesia banyak kejadian yang sangat tidak terpuji seperti saling berebut bahan makanan pokok di kalangan kaum ber uang hingga berlanjut pada adu jotos akibat banyak nya permintaan akan barang kebutuhan ini para penjual berlomba lomba menaikan harga tanpa memikirkan kaum miskin yang membeli makan untuk sehari saja sangat sulit apa lagi harga nya dinaikkan hal ini sangatlah miris karena bukan saja nyawa manusia yang melayang akibat peristiwa ini tapi juga kemanusian di renggut oleh mahluk kecil ini. 
   Namun saat ini para relawan dan organisasi berlomba membangkitkan kembali kemanusian itu dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kesulitan mencari nafkah akibat virus ini mulai dari bantuan sembako hingga uang masyarakat kini saling bahu membahu dalam melawati masa pandemi virus corona mulai dari anak-anak hingga lansia ikut andil berlomba lomba menghancurkan celengannya untuk membantu kelengkanpan alat pelindung diri (APD) bagi kaum dokter dan perawat banyak kisah dan cerita dari para relawan ini yang bisa menjadi sebuah pelajaran hidup bagi kita yang ditakdirkan tak mampu hidup tanpa manusia lain.
   Pemerintah sebagi tambuk kekuasaan yang harusnya mampu mengendalikan keadaan ini tapi pada awal penyebaran virus ini dapat dikatakan sangat lambat bereaksi dari mulai pemberian informasi dan tindakan sehingga terjadilah kekacauan dan kepanikan di tengah masyarakat. sehingga masyarakat tidak tau harus berbuat apa ditambah lagi banyaknya berita hoaks yang tersebar menambah kepanikan di masyarakat. Hal ini menyebabkan masyarakat mengambil tindakan yang salah yaitu memborong barang khususnya masker sehigga terjadi kelangkaan dipasar juga akibat penimbunan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatakan keuntungan lebih tanpa memikirkan pihak lain yang dirugikan yaitu masyarakat yang membutuhkan.
   Kini masyarakat sudah paham dan mengerti apa yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam keadaan seperti ini arahan dari pemerintah telah keluar dan itu telah berusaha dilakukan oleh masyrakat salah satu nya ialah tetap dirumah namun tidak semua masyarakat bisa melakukannya karena adanya tanggung jawab yang mengharuskan mereka tetap diluar yaitu mencari nafkah untuk keluarganya sebab tidak semua masyarakat mendapatkan gaji yang tetap tiap bulannya ada yang harus bekerja setiap hari untuk mendapatkan uang.
   Pemerintah terus berupaya membantu masyarakat yang terkena dampak dari virus ini mulai dari sembako,uang dan listrik gratis bagi masyarakat namun memiliki kekurangan yaitu segi pembagian yang dinilai kurang efektif banyak yang harus nya mendapat kan bantuan itu namun nyatanya tidak dapat hal ini harus di maksimalkan segera agar tidak ada pihak yang merasa kecewa.
Pencegahan agar kegiatan ekonomi Indonesia tidak lumpuh Pemerintah Indonesia tidak melakukan lockdown juga merupakan salah satu langkah nya karena banyak masyarakat daerah yang melakukan kegiatan ekonomi dengan daerah lain namun Indonesia menerapkan social distency yaitu masyarakat menjaga jarak dengan yang lain yang terbaru di Jakarta diberlakukannya PSBB atau pembatasan social bersakal besar salah satu larangannya ialah tidak diperbolehkan nya berbocengan motor ojek hanya boleh membawa barang.
   Tidak bisa dipungkiri ekonomi Indonesia berada pada posisi yang kurang baik-baik saja hari ini diperburuk oleh terdampaknya Negara-negara besar dunia seperti amerika, spayol dan italia internasional monetary fund (IMF) memprediksi akan terjadi pelemahan ekonomi dunia  yaitu tumbuh minus di angka 3%.
   Seperti yang kita ketahui pendapatan terbesar Negara bersumber dari pajak karena adanya ganguan dari virus ini pemeritah memreklasasikan pajak sehingga pendapatan dari pajak akan menurun disisi lain pengeluaran atau belanja Negara meningkat khususnya untuk bidang kesehatan hal ini memerlukan perhatian khusus agar dana yang dimiliki dapat digunakan seminimal mungkin atau pemerintah bisa mengambil tindakan yaitu memangkas atau mengambil dana dari bidang lain agar ekonomi Negara bisa tetap stabil tanpa berutang lagi.
   Juga banyak masalah lain yang terjadi seperti keseimbangan neraca pembayaran dimana volume impor kita menurun, penurunan harga komoditas dan melambatnya ekspor barang mentah sebagai salah satu dampak dari virus corona ini banyak hal yang menjadi masalah karena adanya virus ini.
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan fiscal ditahun 2020 dimana realisasi deficit APBN hingga maret 2020 mencapai 0,44% produk domestic bruto (PDB) ditambah menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam menghadapi kondisi tersebut pemerintah menjalakan strategi pengolahan pembiayaan utang secara hati-hati (prudent) dan terukur. Sejalan dengan ini pemerintah telah mengubah jadwal penerbitan surat berharga Negara (SBN) dala valuta asing, dari semula dibulan maret menjadi di bulan april 2020.
   Mentri keuangan menyatakan “ APBN meng-cover kebutuhan kesehatan,bidang social dan bidang ekonomi yang semuanya mengalami dampak seperti domino efek, kesehatan memukul social, social memukul ekonomi dan nanti ekonomi juga pasti akan mempengaruhi dari sektor keuangan, terutama dari lembaga-lembaga keuangan bank dan bukan bank, untuk masyarakat tentu tidak bisa seluruhnya shock di absord oleh APBN. Namun APBN berusaha untuk bisa mendukung ketahanan social masyarakat. Dari social ekonomi APBN mencoba untuk memberikan dukungan agar shock itu tidak merusak atau dalam hal ini menyebabkan kebangkrutan yang sifatnya masif”
  Pemerintah menyadari bahwa dampak kerusakan akibat wabah covid-19 akan amat massif kedepannya sehingga kewaspadaan dan kehati-hatian dalam penetapan kebijakan serta pengelolaan keuangan Negara akan dilakukan kedepan. Kebijakan extraordinary kemudian dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak akibat penyebaran virus covid-19 di Indonesia melalui penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang  no.1 tahun 2020 (PERPPU 1/2020) yang baru saja disahkan pada bulan april 2020 tentang kebijakan keuangan Negara dan stabilitas system keuangan untuk penanganan pandemic corona virus disease (covid-19).
   Pemberian insentif fiscal dari pemerintah merupakan hal positif insentif fiscal ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi terjaganya tingkat konsumsi dan investasi yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi minimal bisa bertahan dikisaran 5,8%-6. Setidaknya kebijakan ini pernah dilakukan pemerintah pada tahun 2009 dan dampaknya mampu mendorog peningkatan ekonomi sebesar 4,9%. Dan yang mampu tumbuh positif pada saat itu ialah Indonesia, china, dan india.
   Dengan adanya insentif pajak ini pemerintah berharap dengan adanya kebijakan ini diharap dapat membantu arus kas perusahaan sehigga perusahaan dapat terus menjalakan usahanya. Keberlangsungan industry sangat penting untuk mengatasi terhambatnya penyediaan logistic dan penyerapan tenaga kerja agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja yang dapat memperburuk keadaan ekonomi masyarakat yang menjadi pekerja.
   Telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi masa pendemi ini kita dan dalam upaya itu semua memiliki efek samping yang namun ini merupakan jalan yang harus ditempuh dengan harapan mampu mempertahankan prekonomian dan menjaga kesejahteraan masyarakat Indonesia jadi kita perlu mendukung dan tetap perlu mengawasi kebijakan yang di berikan atau keluarkan pemerintah karena pemerintah juga meski memiliki orang hebat didalamnya masi perlu masukan dan kritikan agar Negara atau pemerintah kita sadar apakah kebijakannya sejalan atau berdampak baik bagi kita bersama.
   Menjadi harapan kita bersama semoga wabah penyakit ini cepat berlalu saran saya tetap tenang karena pemerintah akan memberikan yang terbaik bagi kita semua.

0 comments:

Post a Comment